Thursday, April 20, 2006

Hidayah itu

Hari itu hari Sabtu, tanggal 7 November 1998, 3 hari menjelang ulang tahunnya, yang juga bertepatan dengan penerimaan raport kelas 2 cawu 1.Dia lagi asyik nonton pertandingan basket antara tim kelasnya melawan tim tetangga 2-4, ketika mbak2 SKI yang berjilbab dan berbaju lebar itu menghampirinya. Lagi asyik2nya teriak2 histeris, eeee malah diajak ke masjid. Dia rada canggung juga jalan di dekat mereka, gimana nggak, lha orang dia cuman pake rok pendek, baju pendek, dan potongan rambut super cepak dibanding dengan mbak2nya yang serba tertutup.

Sesampainya di masjid, dia langsung diajak ke sebuah ruangan tertutup di lantai 2, dan betapa terkejutnya ketika dia melihat mbak2 SKI yang laen ada disana, duduk melingkar dan menyisakan satu tempat duduk kosong di tengah. “wah ada apa ini ? aku salah apa ya”, tanyanya dalam hati.

Dia masih belum menguasai keadaan, ketika salah seorang dari mereka memintanya duduk, dan memberinya minum, sambil berbasa-basi. hmmm…ada kira-kira 12-13 orang di ruangan itu, dan dia sendiri yang belum berkerudung !!
Salah satu diantara mereka mulai mengajukan pertanyaan,

“Dik, apa tujuan hidupmu ?”,

GUBRAK!!!!! Kebayang ga si, ga ada ujan ga ada angin, tiba-tiba ditanyain tentang tujuan hidup, dia gak siap sama sekali, tapi waktu itu dia jawab sekenanya

“membahagiakan orang tua dan masuk surga “

Jawaban inilah awal dari “malapetaka” dan hidayah sekaligus.
Malapetaka karena mereka tidak henti2nya menyerbu dengan berbagai pertanyaan seputar hidup dan kehidupan, sampai pada sebuah diskusi :

”Anti tidak punya rencana berkerudung”, tanya salah seorang diantara mereka
”hmmm, belum siap mbak ”, jawabnya
”kapan siapnya ?”, yang laen menimpali tanpa ada senyuman

Suasana di ruangan itu benar2 ”mencekam”, serasa ada dalam ruang persidangan :D

”gak tau ya mbak, mungkin nanti kalau sudah lulus SMU..” tambahnya
”kenapa gak pas ulang tahun anti, bentar lagi kan ? ”
”wah, ya jelas-jelas ga siap mbak, itukan 3 hari lagi..”
”ga siap dimananya, baju? Kerudung ? rok ? ato apa..?”
”yaaa....ga siap aja, knapa maksa2 kayak gini si ?”, protesnya

Duh , koq berani ya dia ngomong kayak gitu, dan bener aja, salah satu dari mereka tampak mulai emosi, dan mulai bersuara dengan tekanan tinggi,

”Sekarang gini Dik, anti yakin besok masih hidup ? gimana kalau anti jatuh waktu turun dari tangga masjid ini kemudian mati, atau waktu anti menyeberang jalan, ketabrak, lantas mati, atau nanti waktu naek angkot, tabrakan, terus mati....atau.......”

Dia tidak lagi mendengar kata-katanya, dan dia tidak tahu kenapa air matanya mengalir dengan derasnya...hanya mati...mati...mati yang terngiang-ngiang. Jujur saja, dia tidak pernah memikirkan hal itu sebelumnya....

Tangisnya semakin kencang ketika salah satu dari mereka menambahkan seraya menatap dalam2 matanya :
”kalau anti mau membahagiakan orang tua dan masuk surga, ya dimulai dengan menjadi anak yang soleh, kewajiban seorang muslimah itu berkerudung Dik, dan itu akan sangat membantu pertanggung jawaban orang tua di yaumul hisab nanti, anti gak kepengen orang tua anti menanggung dosa, karena membiarkan anaknya membuka aurat kan ?”

Kata-kata itu tidak meredakan tangisnya, dia malah menangis sejadi-jadinya, bayangan orang tuanya yang sedang mengambil raportnya berkelebat bergantian dengan bayang-bayang kematian....tidak...dia tidak siap untuk harus mati secepat ini, dan dia tidak rela Allah murka pada orang tuanya...

sampai akhirnya mbak2 itu memintanya pergi dan berniat mengantarnya kembali ke kelas tapi dia menolaknya, masih dengan derai air mata yang tak henti2nya...
Tentu saja mengundang rasa heran sohib2nya, dia hanya diam, merenungkan kembali kejadian siang itu...

Bahkan waktu sohib kentalnya mengajaknya nonton pertandingan softball, dia hanya diam, sampai membuat temennya itu bertanya :
”Kamu koq aneh ? ”
”Masak si ? nggak koq, biasa aja”
”Gak, kamu aneh, biasanya teriak2 ga jelas kalau udah nonton pertandingan soft ball, ini diam aja, padahal tim yang kita bela menang ”
”Gini.....” , dia pun menceritakan kejadian siang itu
”ooooo...ya udah kalau kamu dah ngerasa siap, langsung aja , jangan mikir terlalu lama, kalau aku memang belum siap hehehehehe”
”hmmm...kita jalan2 yuk sebelum pulang ”

Sepanjang jalan dia merenung, dan akhirnya dia mengambil keputusan besar, malam itu juga dia berkerudung, menyisakan kebingungan di keluarganya untuk mecarikan seragam sekolah baru buat dia :D

just take the consequences

hidup itu adalah sebuah pilihan, dan tiap pilihan mengandung konsekuensi

yup that's right,
kalo kita sadar sebelumnya akan konsekuensi logis maupun tidak logis yang bakal kita dapet dari pilihan kita, tentu tidak akan mendatangkan keluh kesah dan kekecewaan...
but, bukan manusia klo ga berkeluh kesah
jadi ceritanya, aku mau berkeluh kesah dikit :D
dah seminggu lebih ini, aku rada ga fit, minggu kemaren dah ke dokter
rencananya senen mo ijin, ga masuk...
but balesan sms dari bosku "lah, kalo kamu ga masuk, n'cik jg ga masuk, so ?"
aku bales " GUBRAK !! yaaaaaa, masak ga diijinin :(, ya sud lah, ntar siangan ya Bang "
akhirnya tetep aku harus masuk, dengan hibahan kerjaan temenku yang lagi ijin,
juga dengan menanggung resiko not getting better, at least till today la

lantas, aku bercerita tentang hal ini ke salah seorang temenku
dia bilang "konsekuensi jadi karyawan :D"
iya juga sih, sapa dulu yang mutusin mau kerja di perusahaan ini,
bukannya milih yang di BUMN, kan lebih nyantai kerjanya
hehehehe, iya ga si :D,

but at least, i'm thinking something
pilihan
that's the point i get
we are free to decide
kita bebas untuk memilih
bahkan memilih untuk tidak memilih
dan aku rasa kita cukup dewasa utk bisa nentuin pilihan yang terbaik buat kita
hanya saja, silakan terima semua konsekuensi dengan lapang dada
tak ada lagi keluh kesah
ga ada gunanya, cuman bikin hidup ga cerah aja

mulai hari ini, i will not complaining alot :d --- just a little :D
i hope so, at least i will try to

so, to all my dear friends who read this blog, please remind me if somedays
i'm complaining to you
ok ?

Wednesday, April 12, 2006

Kalung Fatimah

Suatu hari, kepada Rasulullah saw datang seorang tamu ibnu sabil yang kehabisan bekal.
Karena di rumahnya tidak ada sesuatu yang layak untuk diberikan, maka nabi meminta Bilal agar mengantar tamu itu ke rumah Fatimah. Di rumah putri nabi itu juga tidak ada sesuatu, makam dengan hati tulus dan ikhlas, Fatimah memberinya kalung hadiah pernikahannya dengan Ali.
"Ambillah kalung ini dan juallah.Mudah-mudahan harganya cukup memenuhi keperluanmu." kata Fatimah.
--------------------------------------------------------------------------------------------

" Berapa hendak kamu jual kalung itu ?", tanya Ammar bin Yasir
" Aku akan menjualnya dengan tukaran roti dan daging sekedar untuk mengenyangkan perutku, sebuah baju penutup tubuhku, dan uang satu dinar untuk menemui istriku." kata si tamu
" Baiklah, aku membeli kalung itu dengan harga 20 dinar, ditambah 200 dirham, ditambah sebuah baju, serta seekor unta agar kamu dapat menemui istrimu", kata Ammar

Setelah itu Ammar berkata kepada budaknya, Asham.
" Wahai Asham, pergilah sekarang menghadap Rasulullah, katakan bahwa aku menghadiahkan kalung ini dan juga kamu kepadanya. Jadi mulai hari ini kamu bukan budakku lagi, tetapi budak Rasulullah."

Ternyata Rasulullah pun berbuat sebagaimana Ammar. Ia menghadiahkan kalung itu dan juga Asham kepada Fatimah.Fatimah sangat bahagia menerima hadiah dari ayahandanya, sekalipun dia tahu bahwa kalung ini semula memang miliknya.Dia sadar, ternyata kebaikannya yang hanya sekedar memberi kalung mendapat balasan lebih dari Allah, yaitu seorang budak. Lali Fatimah berkata kepada Asham,
" Wahai Asham, kamu sekarang bebas dari perbudakan dan menjadi manusia merdeka, aku melakukan ini karena Allah semata. Mengapa kamu tertawa seperti itu ?" tanya Fatimah yang merasa heran melihat Asham tertawa terbahak-bahak.
"Aku tertawa karena kagum dan takjub akan berkah kalung yang beriwayat ini. Ia telah mengenyangkan orang yang lapar, menutup tubuh yang telanjang, memenuhi hajat seorang yang fakir, dan akhirnya membebaskan seorang budak" jawab Asham.


Rasulullah bersabda :
"Siapa saja yang ingin do'anya dikabulkan dan kesusahannya dihilangkan, maka bantulah orang yang sedang kesulitan." (HR Ibnu Abi dunya"

Wallahu'alam

author : Muhammad Bajuri
diambil dari
Hikmah Republika "Pahala itu mudah'"
comment :
buku yang ringan dan mencerahkan, cocok buat santapan sebelum tidur, pas abis capek2nya pulang ngantor, recommended banget deh, gak berat koq.....

Thursday, April 06, 2006

campur campur

hari ini, aku baru dapat kabar salah satu sobat "gokil" ku nikah :D
tanggal 15 april besok,
dia akhwat ITS, seangkatan denganku...
sebenernya dia gak gokil, cuman dia pasrah menerima ke"gokilan"ku :D
hmmm, nuril, i miss u so much
akhwat yang asyik buat ngobrol, jalan2, beraktifitas, dan asli...sabar abis
menerima perlakuan ku dengan sabar :D
bahkan waktu aku ngerasa gemes banget ma dia, aku cubit2 deh dirinya
dia menerimanya dengan sabar :D
hiks, i miss her, badly....tapi untunglah aku masih bisa mendengar renyah suaranya pagi ini

juga buat arina, sobat ku di SMU,
dulu dia pernah mengeluh :
"Roi, jobless neh, cariin kerja dong, mo nikah aja, jodohless pula, cariin jodoh dong :D"
eeeee, ternyata dia duluan yang nikah :D, tgl 8 april besok
harusnya, sesama sby-ers dilarang saling mendahului :(
arina, akhwat yang ceria, menarik, seakan punya magnet yang membuat orang di sekitarnya
jatuh hati padanya ----jgn disalah artikan ye ---
miss her too....

buat mbak dayah, akhwat yang pernah aku tulis kisahnya di salah satu postingan ku sebelumnya,
pun akan segera menggenapkan diennya 8 april ini
mbak dayah, yang selalu memberiku sebuah pelukan hangat setiap kali bertemu
sambil membisikkan sesuatu ke telingaku :
"apa kabar sayang, sehat kan ? mbak kangen banget sama anti "
mbak dayah, i love u so much, sosok akhwat yang baek banget, ramah, ceria
dewasa abis, jadi tempat yang paling tepat buat aku untuk manja manji :D

poet, nad-nad, phe, dedeh, catur, hani dan akhwat2 sby laennya...
waaaaa, miss all of u, seandainya aku punya komunitas akhwat2 single disini
pasti bakal seheboh dulu deh
kmana2 bareng, dauroh keq, jalan2 ke Mall, ke pasar, kemana aja rame2...
hiks, mungkin Allah sedang meng-upgrade kedewasaanku
dengan memberiku komunitas baru yang subhanallah jauh lebih dewasa dari diriku :D

terakhir nih, buat ikhwan :D
bigman and azmi, segeralah kalian ini meninggalkan kampus :D
ngapain aja si di kampus lama2,
all da best for both of u, gud luck dengan TA, sidang, wisuda, serta jodohnya :D

hmmm, mo ngomong apa lagi ya, sudah ah..

Aneh tapi nyata

kemaren ada seorang ikhwan yang baru saja melepaskan masa lajangnya memberikan penawaran ke aku, begini :
"suroi, gimana klo kita njodohin anak2 kita nanti ? ditemuin aja dulu, sapa tau saling tertarik, setuju ? "katanya

hihihihii, aku senyam senyum sendiri mendengarnya..
"hmmm, boleh, kita arrange aja nanti, tapi antum harus mendidiknya dengan benar :D "...

percaya tidak percaya, itu penawaran ketiga yang aku dapet, sebelumnya ada satu orang ikhwan dan satu orang akhwat yang memberikan penawaran yang sama, bedanya mereka berdua masih single available :D

aneh, juga si, lha wong calon ibunya belum juga nikah, calon anaknya sudah di jodohkan...
ck ck ck , aneh :D
tapi ya begitulah kehidupan...

sebenernya bukan itu inti tulisan ku, ada topik laen, tapi aku lupa bawa majalahnya ke kantor,
jadi besok aje ye, aku tulisin....

Sunday, April 02, 2006

keuntungan laen berkaos kaki

ada beberapa keuntungan laen berkaos kaki, selain sebagai penutup aurot bagi muslimah , ternyta berkaoskaki itu ada nilai plus nya lho, mo tau :

1. terhindar dari keisengan dan kejahilan temen.

terbukti, karena aku selalu pake kaos kaki, jadi ga ada ceritanya di olok2 kaki yang belum di cuci la, panjang jari2nya ga rata la, or kuku yang tidak indah :D, maklum, temen2 disini super jahil dan iseng, banyak korban berjatuhan gara keisengan temen2 yang laen.

2. terlindung dari hawa dingin dan panas.

kantorku di desain untuk orang2 bule kayaknya, jadi hawanya super duper adem, biasane arek suroboyo ga akan bisa idup dengan tenang disini :D, harus deket2 ladies room or gents ^_^.Pake kaos kaki, sangat membantu untuk menahan hawa dingin, juga panas, sepanas2nya sby, ga sepanas jkt klo pas lagi kluar lunch, hmmm, panas banget euy, jadi kaki kita terlindingi dari teriknya....betul ga ?!?

3. bisa nyeker di kantor, tanpa keliatan bener2 nyeker ^_^

kadang2 males make sepatu and sandal klo dah duduk manis di mejaku yang indah , ehhh salah, di kursiku yang empuk, pernah suatu ketika, bos ku manggil, sekali dua kali manggil, aku ga menghadap, ketiga kalinya ada bonus sayang nya ^_^, jadi sebelum dapet bonus nya, aku langsung menghadap, lupa pake sepatu and sandal, menghampiri mejanya....setelah selesai, dia berkomentar, "sepatumu bagus :D", "terima kasih Pak ^_^".

4. tidak bikin sepatu kita yang berwarna2 ni dasarnya itu cepet kotor

yup, sepatu cewek itu kan dasarnya warna warni, ada yng putih, pink, krem, ijo muda, tergantung warna sepatunya, nah, berkaos kaki, mencegah cepet kotornya bagian dalam sepatu kita (hehehehe, emang kita abis nyangkul apa ya, koq bisa bikin sapatu kotor :D), tapi bener lho, aku menyarankan ke temen2 kosku agar berkaos kaki dengan alasan tambahan ini, dan ternyata manjur....

so, meminta orang laen melakukan sesuatu tidak melulu harus begitu2 aja kan reason nya ^_^
cukup sekian, aku blm menemukan pengalaman laen selain yang diatas itu :D

klo ada yg mau berbagi pengalaman, silakan, dengan senang hati lho...

Terapi sakit hati

satu-satunya orang yang punya hak membuat dan membiarkan hati kita terluka adalah diri kita

kata-kata itu meluncur begitu saja, ketika aku melihat mbak Nia lagi patah hati dan terluka,
hmmm, dalem banget kayaknya...sehari2nya lagu yang dinyanyikan tak laen tak bukan, kenangan terindahnya Samson, dan ijinkan aku menyayangimu nya Iwan Fals...yang hanya akan memanjakan luka hati saja...menurutku begitu..

"kamu kan wanita gak punya hati dan rasa, gak pernah jatuh cinta apalagi putus cinta", sergahnya waktu itu
"waiks, aku juga manusia euy, justru krn aku pernah merasakannya, makanya aku bisa ngomong kayak gitu, insyaAllah ampuh...sakit hati itu wajar, tapi jgn biarkan berlarut2 la, tak baek atuh buat kesehatan..", jawabku
"tapi sakit suroi, sakit banget, kamu ga akan tau gimana sakitnya....", katanya sambil berkaca-kaca
"karena aku tidak mengizinkan rasa sakit itu hinggap, sudahlah, lupakan tentang dia, tapi jangan membencinya, yakinilah, dia bukan jodoh mbak, kalau toh berjodoh suatu saat nanti akan dipertemukan dengan caraNya yang indah, tanpa pacaran, lebih seru lho...katanya si, hehehe", mencoba menghiburnya, tapi terlalu to da point ya :(

"seandainya saja, ah entahlah....", katanya mengakhiri pembicaraan kita...

beberapa hari berlalu, belum ada perubahan signifikan pada dirinya, sampe aku dan temen2ku menawarkan beberapa kenalan2 cowok ke dia, krn sesungguhnya dia sudah sangat siap nikah, bahkan kalo harus hari ini nikahnya, dia siap, subhanallah.......hmmm, tapi lantas katanya...
"kalian itu ya, cowok2 itu kan minatnya ma kalian2, napa ditawarin ke aku si....."

nah lho!!!

pagi ini aku mengunjunginya, tapi kemudian dia serta merta menutup laptopnya....
"hayooo ada apa ?", godaku
"gpp, aaaa suroi, jangan sidak gitu dong....", jawabnya
"lho ?!? sapa yang sidak, aku kan lagi pengen makan disini, abis masak sayur asam ma sarden, mau tha ?", kataku
"aku sudah sarapan, hmmm...suroi, bener juga ya katamu, harusnya aku hanya mencintai suamiku nanti, kenapa aku harus buang2 emosi buat orang laen yang bln tentu jadi suamiku......bukan begitu, aku sudah siap untuk melupakannya", katanya
"nah, gitu dong, itu baru muslimah beneran...hihihi", memuji ato apa ni ya
"MAKSUD LO ?!?!, kemaren2 emang aku bukan muslimah beneran gitu ?!?!?! ", protesnya
"pisss mbak, pisssss, iya deh iya, muslimah beneran koq, insyaAllah...", rayuku

patah hati...wajar...bisa jadi masing - masing dari kita pernah mengalaminya...
dan kita punya cara yang berbeda menyikapinya
ada yang cuman duduk manis sambil senyam senyum ga jelas, ada pula yang mencoba suicide dengan minum jamu-jamuan ^_^
tapi buat orang2 tertentu yang disibukkan dengan urusan akhiratnya
insyaAllah tidak akan pernah sempet merasakan rasa sakit itu...
satunya cinta yang ga bakal bikin sakit hati adalah
cinta sebenar benar cinta.....
bagiku, Kau lah cinta sejati...