Thursday, November 30, 2006

Kenapa mereka menyebutku Autis

SEORANG anak sibuk dengan dunianya sendiri. Biasanya anak itu menunjukkan satu perilaku yang monoton selama berjam-jam. Misalnya menggerak-gerakkan tangannya dan meremas-remas kertas. Semua itu dilakukan tanpa tujuan jelas dan tidak terarah. Anak sulit untuk berkomunikasi dengan orang lain. Waspadalah, hal itu bisa jadi satu pertanda, anak menderita autis.

itu alasan yang mereka ungkapkan ketika aku tanya :
"kenapa menyebutku Autis?"

Adalah bosku orang yang pertama kali menyebutku itu
dan kini hampir temen sedepartmene dan beberapa org lintas departemen
tau gelar baruku itu

waktu si bos tidak melihatku dimeja, di nanya ke temenku :
"si autis mana ?"

sebel
emang aku autis apa !!! >.<

semua ini berawal ketika aku suka menggunakan headphone
disamping aku ga suka ada noisy klo kerja, juga menghindari mendengar obrolan2 yang ga penting dan mendatangkan dosa

jadinya,
aku ketinggalan berita2 terkini yang digosipin
aku sibuk dengan duniaku sendiri
aku telat klo bosku manggil diriku
dan dia pun memberikan gelar itu padaku
hiks

hari ini aku membuat pembelaan ---yg sebenarnya ga penting---
aku jelaskan padanya dan ke temen2ku klo ciri2 autis itu seperti ini dan itu
mo tau responya ?
mereka malah ketawa terbahak-bahak
suaranya memenuhi seluruh sendi2 dan sekat2 diruangan ini
getarannya meluluhlantahkan bangunan sebelah ----emang sedang dalam pembongkaran :d---

dan keluar kata :
"sekali autis tetep autis, kamu itu autis...TITIK.ga boleh ditawar"

dan kisah seorang gadis bergelar autis kayaknya akan tetap berlanjut......

Energi Negatif itu merusak diri

pernahkah kita merasa rendah diri ?
merasa kalau kita tidak punya kelebihan dibanding orang-orang hebat sekitar kita?
atau
mungkin kita pernah mendengar orang lain mengatakan hal2 negatif ke kita
misal :
"kamu itu biasa2 aja, ga ada yang spesial"
"gini aja ga bisa, kemana aja selama ini"
dan laen2 yang lebih parah...

lantas gimana sikap kita ?
pasrah dengan keadaan dan menyesali diri serta menjadi orang2 yang tidak bersyukur ?

energi negatif itu bisa datang dari sendiri atau datang dari orang lain
dari diri sendiri misalnya ya rendah diri tadi
atau berperasangka negatif ke orang lain dan Allah
dari orang lain bisa bermacam2 bentuknya...
hanya saja terserah kita bagaimana menyikapi energi2 negatif itu

yang aku tau, ga ada manfaat nya sama sekali kalau kita membiarkan energi itu tumbuh dan berkembang dalam diri
ketika kita merasa ga dihargai
ketika kita merasa tidak dimanusiakan
memang sulit untuk mengangkat kepercayaan diri lagi
tapi bukan berarti tidak bisa
dan segeralah buang jauh2 energi2 seperti itu
jgn menyisakan ruang di hati, pikiran bahkan alam sadar kita
gantilah dengan kegiatan2 yang positif, dan talk to ur self
"hadirnya kita didunia serta keunikan yang kita miliki sudah merupakan hal yang luar biasa, tinggal bagaimana kita menambah kadar keluar biasaaan itu"

Wednesday, November 29, 2006

Kadang kita harus gagal beberapa kali

seperti memilih tonik rambut...
kadang kita harus berganti2 beberapa kali sampe nemuin yang pas buat kita

tonik yang sekarang aku pakai adalah merek yang keenam setelah 1 tahun mencoba beberapa macam merek...
percobaan pertama membuat kerusakan parah pada rambutku
sampe aku trauma pake tonik
tapi tak lama
aku mencoba - coba merek laen
dan alhamdulillah, setelah 6 kali mencoba
dapet juga ^_^
meski harus berkorban, uang dan rambut
ya kalo ga cocok kan ga dilanjutin pemakaiannya
nanti bisa merusak rambut

laen hal nya dengan temanku
dia tidak pernah pake tonik sebelumnya
tapi tiba2 dia pengen merawat rambut nya dengan cara tradisional
daun seledri, santan, lidah buaya...segala macam ramuan rambut dicoba
tapi karena hal-hal demikian ga memenuhi asas kepraktisan
jadi ditinggal juga
beralihlah dia ke tonik kemasan
dan berharap cocok dengan rambutnya

tapi rumus ini tidak berlaku umum
kadang, satu kali nyoba langsung cocok
ini temenku yang satunya lagi, dari sejak dia mengenal tonik
sampe sekarang, mereknya itu2 aja
ga mau ganti
dah pas katanya ^_^

kadang memang kita harus gagal beberapa kali sebelum menemukan yang pas buat kita

PS : buat seseorang yang dekat di mata dan dekat di hati ^_^, jgn kau tiru jejakku yang suka gonta-ganti tonik yee, semoga klo yang terakhir ini pas buat dikau...

Monday, November 20, 2006

Oh God, i'm so tired

Rabbi, aku lelah
entah sudah yang keberapa kalinya aku mengeluh
tapi memang sepertinya aku sudah lelah

seperti sms yang aku kirim semalam ke partnerku
aku bilang
"mungkin taon depan aku pindah departemen aja kali ya ?"
dengan enteng dia menjawab :
"come on suroi, toh kita ga capek2 kayak gini sepanjang taon"
aku menjawab :
"aku sudah capek2 kayak gini sejak awal taon, januari besok kita dah mulai project baru, new area, bandung, semarang and yogya, terus kapan aku punya waktu buat diriku sendiri..."
dia lantas bilang
"ya sudah..mo pindah kemana ?"
"ga tau aku..", jawabku singkat

entahlah
sepertinya aku sudah kehabisan ide untuk menghibur dan memotivasi diri sendiri
saat ini
hidupku hanya sekedar rutinitas yang menjemukan :-(

entah sampai kapan

Saturday, November 18, 2006

when it's over, then it's over

dia : "kamu kecewa ?"
aku : "iya, wajar."
dia : "lantas ?"
aku : "hidup itu indah."
dia : "mungkin aku ga akan bisa setegar kamu.."
aku : "ini bukan soal ketegaran, tapi melakukan apa yang harus dilakukan.
when it's over, then it's over"
dia : "aku kangan ma kamu.."
aku : "ga usa kawatir, aku baik2 saja"
dia : "aku tau, tapi aku ingin ada disana.."
aku : "insyaAllah.Salam buat suamimu, jangan lupa balik untuk membangun negeri ini.."
dia : "insyaAllah, katanya kamu jangan galak2 ma ikhwan :D "
aku : "?????"

Friday, November 10, 2006

thanks for the love

hari ini
umurku tepat berkurang satu tahun :-(
ga nyangka, ngiranya masih 17 tahun he he he

biasanya ga pernah ada yang spesial tiap tahunnya
seperti hari2 biasanya
tapi karena aku berada dalam komunitas yang setiap ada moment harus dirayakan
jadilah aku memesan tumpengan untuk dimakan rame2
dan bos ku adalah orang yang beruntung mendapat potongan tumpeng pertama :-)
sebagai manager, dia pula yang mengundang temen2ku dari berbagai lantai untuk turun ke bawah
namanya juga manager, jadi sudah sewajarnya kalo dia mengatur kegiatanku
termasuk yang personal :-)

dan do'a-do'a pun mengalir
thanks all
thanks for the love and care
jazakumullah khairan katsiro
semoga Allah mendengar semua do'a yang kau beri untukku
dan semoga Allah memberikan hal yang sama padamu juga

satu hal yang aku ambil hikmahnya
ternyata menyenangkan juga diperhatikan dan diinget di saat-saat spesial kita
---yang benernya ga spesial juga si---
dari sekian banyak temenku, ga banyak yang aku apal ultahnya
kecuali orang2 tertentu saja :-(

tapi hari ini
temen2 lama yang ga pernah lagi berkomunikasi denganku
mengirim untaian do'a - do'a indah buatku
yang aku ga tau kapan hari ulang tahun mereka :-( ----payah---
dan aku pun ga tau itu nomer mereka, klo mereka ga nulis nama di sms nya :-( ---payah kuadrat---
meski di sms nya ditambahi komen : "sombong ya kamu sekarang :D, ke sby ga bilang2"

once again
terima kasih Rabbi
aku tau betapa besar cinta dan perhatianMu padaku
yang Engkau sampaikan lewat temen2 dan sahabat2ku

thanks for the love

-bertekad untuk memberbaiki hubungan yang telah lama hilang-

Tuesday, November 07, 2006

Komersialisasi Maaf

Alkisah, seorang pemuda muslim sedang mencari tempat berteduh di depan sebuah rumah, karena merasa lapar dan haus, dia memakan buah yang telah jatuh dari pohon si pemilik rumah. Sadar kalau dia telah memakan barang yang bukan miliknya, dia lantas mengetuk pintu rumah dan meminta ijin untuk mengikhlaskan buah yang telah dimakannya.Singkat cerita, si pemilik rumah mengikhlaskan dengan syarat, pemuda tersebut bersedia menikah dengan putrinya yang buta, tuli, bisu dan lumpuh.Berat rasanya bagi pemuda tsb untuk mengambil keputusan, hingga akhirnya ia menerima tawaran pemilik rumah. Menikahlah dia dengan sang gadis.

Di luar dugaan, ternyata sang gadis jauh dari sifat2 yang dicirikan oleh ayahnya. Dia adalah seorang gadis yang cantik rupa dan akhlaqnya. Buta karena dia tidak pernah memandang hal2 yang diharamkan, tuli karena telinganya hanya digunakan untuk mendengar firmanNya, bisu karena tak ada kata yang terucap selain kebaikan, dan lumpuh karena tempat maksiat tak pernah dikunjunginya.

masih inget cerita itu ?
seseorang pernah menceritakan ke aku dulu, waktu masih muda :D

sepintas seolah2 si pemilik rumah meng-komersialisasikan maaf dengan meminta pemuda untuk menikahi anak gadisnya, tapi bukan disitu pesan yang sebenarnya, aku yakin sodara2 dah mengerti maksud si pemilik rumah, cuman yang ingin aku bahas adalah sebentuk komersialisasi maaf yang terjadi....meski sebenarnya bukan demikian adanya...

beberapa waktu yang lalu, Arum, temen kantorku, menebar gosip yang menjelekkan nama baikku selama ini :D
aku meminta dia untuk melakukan pemurnian nama baik
dia pun bersedia, mengklarifikasi berita ke orang2 yang dah kadung dengar
tapi
ada syarat tambahan lagi dariku
sebatang coklat chunky bar
sekali lagi, salah satu praktek komersialisai maaf
semula dia menolak, apa hubungannya coklat ma maaf ?
tapi karena aku lumayan pinter berdiplomasi (halah)
akhirnya dia beri juga aku coklat, dan ga cuman sebatang
tapi dua batang....
alhamdulillah ^_^

2 minggu kemudian, Ari, keponakanku yang masih SMP kelas 2
yang semenjak aku di jakarta, sama sekali ga pernah nelpon langsung
tiba2 menelponku, dan tahukah anda apa yang dia minta ?
DUA BATANG COKLAT CHUNKY BAR !!
subhanallah
ternyata Allah tidak meridhoi praktek2 seperti ini
buktinya, Dia meminta kembali coklat yang diberi Arum lewat Ari

itu bukan kebetulan
kenapa koq yang diminta coklat ? bukan yang laen, padahal di sby kan banyak coklat juga
dan kenapa 2 batang ? sama seperti yang dikasih Arum, padahal aku cuman minta 1 ke arum
kenapa merek coklatnya sama ?
sebagai tanda penyesalan yang mendalam, akhirnya aku membelikan coklat yang sama untuk ke 9 ponakanku
--padahal ada yang masih 3 tahun :D --

ck ck ck
alhamdulillah, terima kasih Rabbi
laen kali aku nggak akan minta upeti lagi klo ada orang minta maaf

kali ini adalah cerita yang laen...
antara si fulan dan fulanah
singkat cerita, si fulanah telah amat sangat menyakiti, melukai atau mungkin telah menyayat2 hati si fulan
lantas dengan kerendahan hati dia meminta maaf dan keridhoan si fulan
apa jawaban si fulan "
"aku akan memaafkanmu asal kamu bersedia menikah denganku "

apakah ini termasuk dalam kategori komersialisasi maaf ?

wallahu'alam

Thursday, November 02, 2006

Hidup ini terlalu singkat untuk dihabiskan dengan pilihan yang salah

Yup, tepat sekali.
Tidak mudah untuk menentukan sebuah pilihan penting dalam hidup, terlebih apabila pilihan itu akan sangat menentukan masa depan kita.

Memilih pekerjaan, profesi, memutuskan untuk berhenti bekerja dan kemudian melanjutkan kuliah, atau tertarik untuk berwirausaha, memulai ladang dakwah baru yang kita sama sekali belum pernah terjun di dalamnya, dibutuhkan sebuah keberanian untuk memulainya, sejenak lepas dari kemapanan untuk mencari sesuatu yang baru dan hijrah ke model kemapanan lainnya.

kita tidak akan pernah beranjak dari sini, kalau kita membiarkan diri ini tetap berada dalam zona nyaman tertentu, puas dengan apa yang ada.Aku tidak sedang menyarankan untuk tidak bersikap qanaah dan mensyukuri karunia Dia yang tidak terbatas pada hidup kita, tapi sebaliknya, aku ingin memotivasi diri bagaimana supaya aku lebih bisa mensyukuri pemberianNya agar lebih optimal, sehingga menjadi manusia yang lebih bermanfaat buat sesama. Amin.

Jangan cepat puas hanya karena kita sudah mengantongi satu atau beberapa bintang, karena masih ada jutaan bintang yang bisa kita taklukkan, tentu saja dengan usaha dan ridho Nya

Teringat sebuah pesan dari seorang sahabat :
“REMEMBER, YOUR MENTAL LIMITATIONS ARE OF YOUR OWN MAKING. Make sure you set your goals high enough. Don’t settle for less because of limitations you place upon yourself. Most of us never really reach the level of achievement of which we are capable because we don’t challenge ourselves to do so “

Hmmm, inspiring, a lot, at least for me.
Kalau kita bisa mendapatkan mutiara asli, kenapa puas dengan imitasi
Kalau kita bisa berbuat lebih, kenapa harus berhenti sampai disini

Ada sebuah kisah seorang sahabat bernama abdurrachman bin auf, ketika seorang Anshar menawarkan sebagian harta miliknya kepadanya sebagai tanda persaudaraan yang baru dijalin, tapi lantas apa jawaban abdurrachman ? “tunjukkan kepadaku dimana letak pasar?”

Itu adalah sebuah pilihan, pilihan cerdas yang dilatarbelakangi oleh pengenalan potensi diri sendiri.
Seseorang yang mengenal betul dirinya dan potensi luar biasa yang ada pada dirinya, maka tidak sulit baginya untuk menaklukkan lingkungannya.

Hidup ini terlalu singkat untuk dihabiskan dengan pilihan yang salah
Kenali diri, optimalkan potensi,
Ingatlah
Masih banyak jutaan bintang yang menantang kita untuk ditaklukkan.
Semoga kita menjadi manusia2 pilihan yang mampu mempersembahkan yang terbaik untuk agama dan negeri ini
Mohon doa’anya, agar aku tidak salah pilih
--dalam sebuah perenungan panjang, menuju sebuah pilihan hidu

Menjadi Luar Biasa

Seorang sahabat bertanya tentang kabarku hari itu, aku menjawabnya dengan jawaban yang singkat :
“aku kembali menjadi orang biasa yang mengerjakan pekerjaan yang biasa-biasa saja”
Tak lama kemudian dia bertanya lagi :“bukankah kita ini memang manusia biasa ? sadarlah, kita ini bukan siapa-siapa , hanya seorang budak kapitalisme dunia”, jelasnya di surat elektronik itu…

Obrolan kami pun berlanjut, satu hal yang aku sepakati darinya, bahwa hampir kebanyakan kita memang manusia biasa, kita bukanlah nabi, raja, pangeran, putri,presiden atau petinggi2 negara lainnya, ya, kita bukan siapa-siapa, kita hanyalah manusia biasa, bahkan sebenarnya nabi juga manusia biasa, raja juga manusia biasa, lantas apa yang menjadikannya luar biasa ??

Dalam sebuah training di kampus ITS nan Indah dulu, ada seorang trainer yang berkata :
“Dengan izinNya, adalah hak kita untuk menjadi Luar Biasa”

Nah sekarang, tergantung bagaimana kita memaknai ke Luar Biasa an itu

Ada sebuah kalimat motivasi yang juga tak kalah menarik :
“Ordinary people who do extraordinary things for others are those we later call heroes. If you let your actions speak for you, you will never have to worry about others recognizing your contribution.”

Jadi bukanlah hakekat kemanusiaanya yang menjadikannya luar biasa, melainkan pekerjaan2 yang bernilai besar yang telah dilakukannya untuk orang2 disekitarnya.And it is not just given.

Seorang guru ngaji di kampung, yang dengan tekun mengajarkan anak2 di desanya mengaji, mengenal Tuhannya, mencintai Nabinya, adalah manusia Luar Biasa….
Seorang anak kecil palestina yang mempersembahkan sepedanya untuk dana jihad disana adalah manusia luar biasa…
Seorang penjual bensin kaki lima, yang dengan ikhlas memberikan bensin gratis kepada pengendara motor yang kehabisan bekal, adalah manusia luar biasa…

Menjadi luar biasa tidak harus melulu melakukan berbagai pekerjaan-pekerjaan besar
Namun sebuah pekerjaan kecil yang dilakukan dengan ikhlas dan bermaanfaat buat sesama
Adalah Luar biasa
Karena tidak semua orang diberi kesempatan yang sama untuk melakukan pekerjaan itu

Apakah kita sanggup menjadi luar biasa di keseharian kita ?

Wallahu’alam

----terinspirasi dari sebuah kiriman email dari seorang sahabat-----