Pagi
kulihat Mentari tersenyum menatapku
seakan berucap
"slamat pagi, may Allah alaways bless u"
aku pun tersenyum
kusaksikan bunga bermekaran
menarik perhatianku
tergoda tuk memetiknya
tapi tidak
dia tampak lebih bahagia bersama kumbang
Orang2 lalu lalang
kudapati dia
menikmati sarapan paginya
di pojokan selokan
masih
dengan posisi yang sama
tak beranjak
wajahnya mengisyaratkan beban
matanya memancarkan duka
aku tak bisa melihatnya lama
karena aku pun pasti terbawa
oleh putaran arus kehidupannya