Monday, January 02, 2006

Duhai Cinta

Cinta
Tiba-tiba aku merasa sia-sia, tiap detik kulalui dengan percuma, sedang diri berharap berjumpa dengan kekasih, duh....

Cinta
Engkaulah segala mula dan akhir, tapi diri masih mendamba cinta selainmu, ternoda oleh warna dunia, terpelanting dalam goda dan rayu, kalau bukan Engkau yang menggenggam tangan ini, lantas siapa?

Cinta
Tak kuasa kudapati tatapMu, menghujam...menusuk ke dalam kalbu...Kau saksikan peristiwa demi peristiwa, perselingkuhanku dengan makhlukMu...satu kali...dua kali...tiga kali....bahkan puluhan dan ratusan kali...tapi Cinta...Kau masih menyisakan cinta untukku, sungguh aku malu.....kapan aku bisa mencintaMu seperti Kau mencintaku...ajari aku....

Cinta
Aku merinduMu merindu cahayaMu cahaya diatas cahaya biar ia memenuhi relung hatiku biar padam lekas lenyap hingga aku bisa melihat wajahMu melalui satu ruang di hatiku

Cinta
Aku letih, belai aku dengan lembut tanganMu, teduh tatapMu, agar terobati semua derita agar ringan semua beban hingga mudah kaki ini melangkah dalam pelukanMu

Cinta
Maut! Tak pernah terpikir olehku, siapkah aku menghadapinya..aku takut cinta ketika menemu diriMu dengan rupa tak sempurna penuh cacat dan cedera sedang ia kunci utama untuk mengobati rinduku padaMu....tak sabar ingin kulihat wajahMu, akankah....aku masih takut, takut padaMu dengan sisa penghianatan melulu

Cinta
Cintaku , aku tahu Kau tidak akan pernah meninggalkanku tapi aku akan tetap memohon kepadaMu : Jangan tinggalkan aku sendiri, berjuang dalam ketakutan dan bayang-bayang hitam

Cinta
cintaMu sungguh , sungguh aku cinta.