Friday, January 13, 2006

malaikat kecil

hmm, malam ini aku benar2 sangat membutuhkan dia, setelah penat dan kesal yang aku dapat seharian ini di kantor....bukan untuk berbagi masalah, tapi hanya tuk sekedar melihat senyum dan mendekap erat dirinya, sudah cukup buatku....

tapi malam ini,aku tak punya hak atasnya, juga besok dan lusa...mungkin sekarang ia sedang meniti jalan ke surga bersama Annisa, istri keduanya....Ya Rabbi, berkahilah mereka kedua, jagalah hati ini agar tetap ikhlas Rabbi...

aku tidak ingin egois, tapi sungguh aku ingin sebuah pelukan, apakah itu berlebihan Rabbi...
bukan berarti bersamaMu tidak cukup bagiku, tapi.....sungguh, aku lelah, dengan tingkah polah manusia.....
malam itu aku mengadu dan terus mengadu padaNya, sampai kemudia terlintas dalam benakku, malaikat-malaikat kecilku...

perlahan aku menghampiri kamar mereka, kubuka pintu dengan amat sangat perlahan, agar mereka tidak terbangun...tapi ternyata salah
Ali, anakku yg pertama, membuka matanya seiring dengan derit pintu...dia berusia 10 tahun, tapi kedewasaan sudah tampak didirinya, kata orang, ketajaman berpikirnya menurun dariku, tapi kelembutannya dari bapaknya....hihiihi...kebalik ya......
dia kemudian terduduk, dan aku menghampirinya, tak kuasa aku menahan tangisnya melihatnya....dia heran dan terpaku, mungkin dia bingung...baru pertama kali ini ia melihatku menangis, krn aku memang tak pernah memperlihatkan padanya tiap sayatan luka di hatiku....
air mata ini tak dapat kutahan lagi, sambil terisak aku berkata padanya "sayang, maukah kau memeluk mama", dia tersenyum, dan memeluk erat diriku....lama, aku tak melepasnya...aku tetap menangis di pundaknya, di pundak malaikat kecilku.....

pelan-pelan aku lepaskan pelukanku, dia menatapku dan menyeka air mataku, sambil berucap...
"mama, Ali sayang mama, Ali tidak akan pernah membiarkan mata indah mama tertutp oleh air mata ini, tak akan pernah lagi Ma, jadi mama jangan menangis, bukankah Mama selalu bilang kita hanya boleh menampakkan air mata kita di depan Allah semata.....jadi jangan menangis Ma"
iya sayang, mama tidak akan menangis, hanya saja, mama sangat bahagia memilikimu, dan juga fatimah, putri bungsuku.....

aku memintanya untuk tidur lagi krn masih harus ke sekolah besok pagi, kuambil selimutnya dan mencium keningnya sambil berbisik "doakan mama ya sayang, mama sayang Ali"..dia tersenyum..."iya Ma, Ali juga"
perlahan kuhampiri fatimah, dia masih pulas dalam pelukan bonekanya, masih aku ingat waktu ida meminta boneka itu, dia bilang, biar dia bisa tidur sambil memelukku tiap malam....sayang, sekali lagi aku sangat beruntung mempunya kalian disini.....
aku rapikan selimut tebalnya, dia gak suka ruangan ber AC, jadi selimutnya extra tebal, sedangkan Ali tidak bisa tidur tanpa AC,
aku peluk dirinya sambil terus mengucap alhamdulillah, dan terus mendekap dirinya sampai aku teringat janjiku denganNya,saatnya untuk memadu kasih......

---mimpiku semalam, aneh juga, masak iya, suamiku besok nikah lagi !!!!!!!!-------