Friday, December 22, 2006

Balada balado

sabtu pagi, tiba-tiba aku pengen masak balado
segera berangkat ke pasar terdekat
hmm..beli apa ya *bingung mode*
kayaknya balado tongkol boleh juga neh

"berapaan tongkolnya Budhe ?", tanyaku pada budhe, penjual sayur langganan di pasar
"4000 neng", jawabnya, yang aku ga tau murah apa mahal, karena tongkolnya dah diiris2 seibu jari sebanyak 6 biji doang.
"ya uda aku beli deh, ma bawang putih, merah, cabe merah, rawit ma tomat ya budhe, sekalian ma kangkung de, mo bikin tumis aja buat sayurnya", ujarku

semua bahan dah masuk kantong, siap dimasak
tiba2 aku melihat seplastik bumbu balado instan bertengger manis
terbersit pikiran untuk beli bumbu instan aja
daripada ribet2 ngulek ato blender dulu
kan mending yang instan2 aja, iya ga si ^_^

ga ada satu menit, bumbu instan itu dah berpindah tangan
sip, ready to cook

sreng - sreng
abakadabra, jadilah balado instan
sepintas rada bau asem gitu
tapi karena aku dah laper, aku makan juga
makan pagi baik2 aja, makan siang aku masih baik2 aja
tapi sorenya, ada reaksi kimia aneh di perutku *aduh gawat neh*
napa neh ma perutku.... *mikir mode*

taraaa...
mungkin karena si balado itu
aku mulai investigasi dengan mencobakan balado ke temen kos ^_^
dan dia memberikan analisa nya seperti ini :

"hmm, emang lo ga pernah liat siaran tv apa ? yang mengungkap fakta penipuan bahan makanan di pasar2 ? aku pernah liat klo bumbu2 instan di pasar, cabe giling, bumbu kari itu diambil dari cabe2 ato bahan2 laen yang sudah busuk dan bisa jadi ada belatung2nya gitu, terus digiling jadi satu, ditambahi pewarna buatan, yang mungkin pewarna pakaina, biar lebih meyakinkan, abis itu dibungkus manis di kantong plastik kecil2...dan dibeli oleh orang bego kayak kamu :D...hehehe...makanya laen kali jangan milih praktisnya doang, kualitas dunks..."

bener2 analisa yang panjang lebar kali tinggi
tapi masuk akal juga..

hmmm...
duhai para penjual, tolong lah kami
jangan kau sakiti kami dengan menjual bahan2 yang tidak layak dimakan
jangan kau tipu kami dengan indahnya kemasan tapi busuk di dalam
sesungguhnya rezeki Allah itu telah ada jatahnya sendiri2

---jeritan dari orang2 yang jarang nonton tv :D ---