Tuesday, January 24, 2006

sajak untukmu

hujan kembali menyapa jakarta
agaknya keakraban mulai ada
pemandangan nan lazim pun tampak
lalu lalang orang dan kendaraan
pada aspal yang ternoda oleh tanah

tetes itu membawa berkah
pada pucuk daun
pada akar tanah
pun pada sesosok wanita disana
dia masih menunggu
terus menunggu
membiarkan air hujan
membiarkan tatap aneh orang2
dia bergeming
masih dengan binar di matanya
dengan hanya satu kata
"aku akan menunggumu...disini..."