Sunday, October 08, 2006

Muslimah, not for sale

Disuatu siang nan terik..
ketika jakarta tenggelam dengan berbagai aktivitas dunia atau bahkan akhirat
2 muslimah tengah terlibat pembicaraan serius, menarik..

"ukh, ada ikhwan yang lagi nyari istri, dia seorang hafidz, anti mau nggak ? ", begitu si A memulai pembicaraan.
"hmmm..dia orangnya kayak gimna ? ", si B penasaran jadinya
"anti ga perlu tahu banyak dulu, yang pasti dia hafidz, seorang guru alqur'an di sebuah SD Islam", tambah si A
"Boleh aq minta biodatanya ? ", semakin dirahasiakan, si B semakin penasaran
"Nope, anti aku kasih waktu 3 hari untuk memutuskan. Biodata akan membuat bias keputusan yang anti buat.", si A tetep keukeuh
"tapi gimana aku bisa ngambil keputusan, klo aku ga tau gimana dia ? ", rupanya si B juga keras kepala neh
"Dia orangnya baek, itu sudah cukup.Kalau antum bersedia menikah dengannya, baru aku kasih biodata lengkap, dan biodata antum aku kasih ke dia", terang si A
"hmmm..jadi aku harus bilang ya, aku mau nikah ma dia, baru antum kasih tau ke ikhwan itu kalo dia akan berproses denganku dan ga ada jaminan klo ikhwan tersebut juga mau nikah ma aku ?", si B mencoba mengambil kesimpulan
"Ya, karena dia seorang ikhwan ", padat, singkat dan jelas
"Lantas kenapa kalo dia seorang ikhwan ?", protes si B
"Kalau antum ga bersedia, masih banyak akhwat laen mungkin akan bersedia, jangan pernah bikin seorang ikhwan kecewa, karena ga bnyak ikhwan baek2 sekarang ini"...

si B pun terdiam, tidak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya
apakah itu berarti kalo akhwat yang kecewa, maka itu dianggap hal biasa aja
ibarat barang murah, klo pecah, gampang bisa dibeli lagi
hmmm.....dunia semakin aneh
Muslimah, not for sale
bukan kucing dalam karung