Tuesday, January 16, 2007

Mega Survey, saatnya mendengar

Sabtu Pagi, instruksi untuk berkumpul di satu titik sudah disebar
Tapi aku yang nyebar instruksi telat 15 menit :-D
Sampai 30 menit kemudian temen2 masih berdatangan…
Yup, hari ini kita mendapat tugas untuk melakukan mega survey
Mencoba untuk mendengar dari grass root berbagai permasalahan dan masukan untuk DKI yang lebih baik….
Sudah menjelang dhuhur, utusan kita yang ke DPC tak kunjung tiba
Karena kita semua bln tau mo ditugaskan di kelurahan mana

Dan alhamdulillah, yang ditunnggu – tunggu telah tiba
Dan tahulah kita kalo kita bakal disebar di kelurahan kebayoran lama Utara , di 3 RW dengan target 22 RT, masing- masing RT 6 Responden, dan dengan metode pengambilan sample secara random menghitung persepuluh rumah serta ma’rifatul medan yang nol putul…
Pfiuuhhhh
Melihat hal ini, MR ku ga tinggal diam, bagaimana tidak, anggota aktif liqo cuman 10 orang, meski yang terdaftar 18 orang L.
Dari 10 orang itu, 2 orang lagi hamil muda..akhirnya Ummi melakukan lobby-lobby ke DPC dengan meminta target hanya 6 responden untuk satu orang, jadi klo cuman 10 orang, kita hanya harus survey 60 orang saja, berkurang drastis dari target sebelumnya, yakni 132 responden….

Setelah solat, briefing singkat dan makan siang, tepat pukul 14.00 pasukan diberangkatkan
Matahari benar-benar sedang tidak bersahabat, teriknya membakar
Tapi hal itu tidak menyurutkan langkah pasukan

Karena ga satu pun dari kita yang tau lokasi, walhasil pake acara nyasar dulu
Di tengah kebingungan itu, sekumpulan anak2 kecil kira seusia SD kelas 2-3, menghampiriku dan partnerku, dokter Ollie, mereka mencoba beramah tamah :

“mbak dari PKS ya ?.”, Tanya salah satu dari mereka
“iya, koq tau dek ?”, tanyaku balik
“kemaren ada mas-mas PKS yang mbawa kalender kayak gitu juga disini, dan nginep di masjid itu karena kemalaman, kata mas – masnya, PKS mo menang tahun 2009 ya mba ? ntar kita diajakin aksi di senayan, bener ga mba ?”, celoteh yang laen.

Subhanallah, luar biasa tuh ikhwan2, sampai anak2 kecil pun dikader..

“berarti area ini dah di survey mba, kita harus segera kembali ke jalan yang benar neh …”, kataku kepada mba Ollie..

Jadilah kita naek angkot lagi,..

“tau gini tadi aku bawa mobil aja suroi…”, gerutu mba Ollie
“ribet ah klo bawa mobil, klo nyasar susah baliknya, la orang jalannya searah”
Alhamdulillah, setelah bertanya sana sini, ktemu juga rumah Pak RT 6, salah satu target operasi kita, sambutan pertama tidak begitu ramah…tapi alhamdulillah, bersedia juga di survey….

Tak jarang yang menolak untuk di survey, terutama bapak2 nya, klo ibu2nya ga pernah menolak, jadinya komposisi laki perempuan tidak seimbang….

Rata2 yang mereka keluhkan adalah seputar air bersih dan tempat pembuangan sampah…
Hmmm…padahal kelurahan itu ga jauh dari lingkungan perumahan elit, tapi masih mengeluhkan ketiadaan air bersih ? ck ck ck
Mereka masih menggantungkan hidup pada sumur pompa, hampir semua warga ngantri untuk dapat giliran menimba…krn ga semua warga punya sumur, bahkan satu RT cuman 1 sumur doang…..cuman beberapa orang yang sudah pake air PAM…
Hare gene ?? di ibukota ?? aduh…

Laen lagi soal sampah..
Mereka tidak punya tempat pembuangan sampah..
Selama ini mereka membuang sampah di rel kereta api deket pasar kebayoran lama
Dibuang begitu saja, dan tidak ada solusi dari pemerintah setempat….

Jika melihat rumah2 mereka, aku sungguh tidak percaya kalo aku ada di Jakarta
Bagaimana tidak ? jauh masuk kedalam, aku hanya menemukan bangunan2 dari triplek ato seng yang disusun seadanya….
Tidak pantas untuk disebut sebagai rumah, oleh karena itu tak heran mereka juga amat sangat mempermasalahkan adanya fasilitas perumahan yang memadai

Tapi ada satu hal lagi yang mungkin tidak aku temui tiap hari, senyum dan keramahan mereka, mba Ollie berkata, sebenarnya akar masyarakat kita itu sangat ramah…mereka sangat welcome ma kita, bahkan beberapa diantara mereka menjamu kita dengan minuman, untung tidak semuanya, bisa2 kembung ntar :D

Soal keamanan ? taukah anda apa yang ingin diberantas mereka pertama kali di lingkungan tempat tinggal mereka ? NARKOBA..yup, sepintas aku bingung, bagaimana mungkin di lingkungan yang terkategori “miskin” itu peredaran narkoba justru menjadi kekhawatiran utama ? mereka hanya menjawab …

“ya begitulah mba, kita juga sudah sangat khawatir dengan masa depan anak2 disini “, kata Nasrudin sambil menolah ke sekumpulan anak2 kecil yang tengah bermain…

Yang menarik, ketika aku mensurvey Iyo, sepertinya dia salah satu anggota Forkabi, karena dia begitu mengelu2kan Fauzi Bowo, tapi juga mendukung Pak Adang Darajatun…dia bilang, aku suka PKS mba, kalau Pak Fauzi ga kepilih, dan Pak Adang yang jadi Gubernur, aku akan berbalik mendukung dia, tapi jangan lupa mbantu masyarakat miskin ya mba…
Luar biasa, mau tau gimana penampilannya waktu itu, mendekati penampilan komunitas punk, dengan tindik di telinga, baju serba hitam, rambut gondrong ---koq aku ga takut ya :D ---- dan ketika aku tanya , agamanya apa..dia menjawab :

“Islam KTP mba, aku orang Islam yang ga bener, Islam pelesetan…hehehe.”

Aku cuman tersenyum, dan dia berpesan untuk tidak takut dengan orang – orang seperti dia :D

Banyak pengalaman menarik, mulai yang menyenangkan sampai tidak menyenangkan…bahkan ada yang bertanya kepadaku.....:

“mba kurcaci ya ? itu tuh yang dari Bogor, itu alat ajaib ya Mba ….?”, kata seorang nenek
Aku cuman terbengong-bengong…aku ? kurcaci ? K610i disebut sebagai alat ajaib ? ga salah ….
Nenek itu terus menanyaiku apa aku seorang kurcaci…
Mba Ollie yang disebelahku lagi mensurvey, sungguh tidak dapat menahan ketawa..

“dia itu orang gila suroi…ga usa ditanggapi…tapi klo aku liat2..kamu memang mirip kurcaci…hahahaha…”

Dan kita pun tertawa bersama….
Target accomplished, meski ga sampe 12 orang, tapi alhamdulillah..kita berdua dapat 10 orang…lumayan...
Semoga menjadi tambahan amal di akhirat…
Dan bermanfaat untuk dakwah
Amin