Thursday, March 02, 2006

21 Vs 36

"subhanallah, akhwat 21 tahun menikah dengan ikhwan 36 tahun ? ", aku tidak bisa menyembunyikan kekagumanku....
"bukan, ikhwan 21 tahun menikah dengan akhwat 36 tahun.", kata mbak Ni
"hah ? subhanallah....alhamdulillah, semoga pernikahannya barakah, sakinah, mawaddah warahmah.....kapan nikahnya ?", tanyaku
"1 bulan lagi, anti mau berpartisipasi di walimahnya gak ?"
"mau dong, tapi aku mengenalnya kan...hehehe....."
"iya anti kenal koq, nama akhwatnya ^#$#^, ikhwannya %@##$.."
"waaaaaaa, aku harus menelponnya neh sekarang, mbaknya koq gak bilang2 ma aku ya sebelumnya", protesku
"ngapain ngomong2 ma anti, sapa si lo...hihiihiihi"

sementara di suatu sudut yang laen....
"gimana mau gak..?", ucap seorang akhwat pada seorang ikhwan
"hmmm, gimana ya ukh, ane maunya yang sedikit lebih muda dari ane, klo akhwat yang itu kan usianya sama ma ane, sama2 24, bisa tolong dicariin lagi yang 22-23 gak, n klo bisa yang lulusan ITS, ITB or UI..", jawab ikhwan tersebut
"afwan ya akh, antum itu nyari istri apa karyawan kantor ?!?!? "

aku memaknainya sebagai "jodoh" atau "tidak jodoh"
gimanapun jauhnya gap yang ada klo sudah jodoh ya gak bakal lari kemana la
tapi sekecil apapun gapnya, klo emang bln jodoh, selalu aja ada hal2 yang menjadi masalah
iya tak ? dan itu juga tergantung kesiapan seseorang untuk menikah....
seseorang pernah menasehatiku seperti ini :
"kalo anti sudah siap menikah, se-benar2nya siap, maka anti akan menghilangkan semua kriteria yang ada, kecuali agamanya, dan anti ridho dengan jodoh yang diberikan olehNya...tapi klo anti masih memikirkan "hal2 laen", sepertinya anti perlu meninjau ulang kesiapan anti..."

sebuah nasehat yang membuat aku me -redefine apa sesungguhnya arti "siap nikah"...
pada saat yang sama Murabbiku memberi materi yang judulnya "ikatan kejiwaan suami istri"
hehehehe
MR ku si berpesan sebelumnya
"meski Suroi bln nikah, gak ada salahnya kan buat pelajaran juga", kata MR ku
"ya gapapa si Mi, tapi jangan sering2 aja ya ^_^", jawabku
yang laen pada nimpali,
" enak aja, kan hampir smua dah nikah, kecuali anti, minoritas ngalah la..hehehehe"
"hiks..."

di materi tersebut dijelaskan banyak hal, tapi intinya adalah
"saling membahagiakan dan saling mengerti satu sama laen"
sebenarnya klise, tapi berdasarkan pengakuan temen2 liqoku, ternyata tidak semudah itu untuk diaplikasikan...
tapi di akhir session MR ku menetralisir suasana dengan berkata
"ntar aku bilangin MR suami2 antum, biar dapet materi yang sama..."
hihihihihii...lucu juga......