Thursday, June 08, 2006

ketika harus terluka karena cinta

siang itu, aku dan temanku pergi menuju sebuah kampus di Depok
setelah menunggu tak berapa lama, datanglah bus deborah yang kemunculannya merupakan anugerah terindah buat kita di tiap hari sabtu....hihihihi
dan alhamdulillah, kita masih mendapat tempat duduk
ada dua bangku kosong di belakang
bus ini lumayan nyaman, sebanding lah dengan ongkos yang mesti kita keluarkan
kursi empuk, AC dan limited edition pengamen jalanan
sayup-sayup terdengar abang pengamen menyanyikan lagunya kerispatih, "kejujuran hati"..
semakin menambah indah suasana
( hihihihi apaan coba... )

"suroi, sebaiknya aku bunuh saja perasaanku....", katanya memecah keheningan sekaligus membuyarkan konsentrasiku yang lagi baca novelnya Paolo, sang alkemis
"lho kenapa ? ada apa emang...", tanyaku sambil menatap matanya
"aku cemburu....", jawabnya singkat

ck ck ck, pas amat ma soundtrack yg dibawain abang tadi ya
yang klo ga salah, ada lirik yang begini nih "kuakui, aku memang cemburu..."
back to the topic....

"cemburu ? cemburu kenapa mbak ?", tanyaku penasaran
"aku melihatnya dengan wanita laen, yang entah kenapa, itu membuat aku terluka, padahal dia bukan sapa2ku.......suroi, aku ingin nangis, sesak rasanya dadaku.....", kisahnya
"hmmm....nangisnya ntar aja, sekarang lagi di bus :D ", jawabku

mbak ini emang orangnya ekspresif, aku bisa langsung melihat perubahan mimik mukanya klo lagi sedih, bahagia, BT or laen2nya

"aku serius suroi, jangan diketawain dong....", katanya memelas
"hmmm...gini lho mbak, ini dah cowok yang keberapa yang dah bikin patah hati mbak ? perasaan baru bulan lalu patah hati ma cowok laen.....", tanyaku

hmmm, iya juga...bahkan aku abadikan di blog ku yang judulnya "terapi patah hati"
ini kisah orang yang sama, tapi dengan lawan main yang berbeda

"aku ga tau...", jawabnya
"aku bingung aja si, knp harus mencari cinta yang laen, klo ga dapetin yang satunya...
kenapa harus membuang rasa dan emosi kita untuk sesuatu hal yang tidak berguna
sudahlah....tunggu sajalah....akan datang orang yang tepat pada saat yang tepat....", jelasku padanya
"aku bukan kamu...", jawabnya
"iya, aku tau, mbak bukan aku, tapi coba deh dipikir2 lagi....
sudah berapa banyak air mata mbak yang tumpah...
sudah berapa sering hati mbak tersakiti.....
sudah berapa kali tidur mbak ga nyenyak hanya karena dia
hanya karena cinta datang kepagian.....
aku pun sudah beberapa kali nawarin untuk mbantu mbak ngomong ke dia
sampeyan ga mau
toh aku kenal baek ma dia....", jawabku
"entahlah suroi, aku bisa melakukannya sendiri...mungkin sebaiknya aku bunuh saja perasaanku, aku ga tahan dengan sakitnya....", tambahnya
"biarkan alamiah saja, ga usa repot2 membunuh rasa itu..nanti juga hilang, sibukkan diri aja dengan menjalin cinta denganNya...lebih seru la pasti..", mencoba untuk menghiburnya

dua hari kemudian
"suroi, tau tidak, tadi di kantor aku ketemu cowok keren, senyumnya.....sepertinya aku sedang jatuh cinta.....", katanya dengan berbinar-binar
"oh nooooo.....my God, Rabbi.....not again, are you ready for that ? why you never listen to me ? ", protesku
"aku kan ingin merasakan jatuh cinta, ga kayak kamu....", jawabnya
"plis deh, blm saatnya gitu lho.....ya sud lah, what ever.....tapi jangan nganggu ibadah ya....jaga hati baik2.....ngantor jam berapa ?"