Tuesday, January 24, 2006

sajak untukmu

hujan kembali menyapa jakarta
agaknya keakraban mulai ada
pemandangan nan lazim pun tampak
lalu lalang orang dan kendaraan
pada aspal yang ternoda oleh tanah

tetes itu membawa berkah
pada pucuk daun
pada akar tanah
pun pada sesosok wanita disana
dia masih menunggu
terus menunggu
membiarkan air hujan
membiarkan tatap aneh orang2
dia bergeming
masih dengan binar di matanya
dengan hanya satu kata
"aku akan menunggumu...disini..."

Monday, January 23, 2006

dialog ayah dan anak

"Nung, kalo buang air gak boleh sembarangan ya, ntar kayak cicak itu, barusan ayah kena kotorannya", nasehat ayah pada sang anak, Inung, anak semata wayang yang baru duduk di TK A...

Inung diam untuk beberapa saat, kemudian dia bertanya
"yang nyiptain cicak itu sapa si Yah?", tanyanya sambil melihat cicak berlarian diatasnya
"Allah, karena Dia yang menciptakan semuanya", jelas ayahnya
"hmmm, berarti Allah menciptakan cicak sembarangan dong Yah ?", tanyanya lagi
"lho, emang kenapa ? koq nanya gitu ?", penasaran juga dengan pertanyaan anaknya
"klo gak sembarangan, terus kenapa cicak koq kalo buang air sembarangan, kan harusnya buang air ditempatnya, ini gak, berarti kan sembarangan Allah menciptakannya ?", jelasnya

aku dan masku (ayahnya) langsung berpandangan, bingung mo jawab apa, tapi ayahnya tak hilang akal..
"itu karena cicaknya males pergi ke sekolah, gak pernah ndengerin nasehat guru sama orang tua, jadinya ya buang air sembarangan....", jawab ayahnya sedikit ragu
"oooo...gitu ya Yah, jadi Inung harus ke sekolah terus ya Yah ?"
"iya sayang, sudah sana tidur, ayah mau nemenin mbak Caya dulu ya..."

Inung biasa memanggilku Caya, kesulitan klo manggil Suroi, Sur, atau bahkan Suroiyah...
aku dan ayahnya tertawa lepas saat meninggalkan kamarnya
repot juga ya punya anak kritis dan cerdas, sepanjang malam pun ayahnya bercerita betapa seringnya dia kewalahan menangani anaknya itu....
Inung bukan tipe yang mudah dibohongi dengan jawaban tidak masuk ke akalnya
bahkan kadang aku pun kewalahan meladeni pertanyaan2 nya klo dia pas maen ke rumah
tapi aku jadi belajar banyak, ternyata jadi orang tua tidak mudah....harus cerdas dan kreatif...
bisakah ?

hmmmm
rindu ponakan
9 keponakanku

kepasrahan

"yaopo nasibmu nduk", tanya mas bobo, bosnya temenku, dalam perjalanan menuju resepsi di menara jamsostek, ketika aku baru beberapa saat menikmati empuk kursi mobilnya....
"nasibku ? insyaAllah apik2 ae koq mas, wes onok seng ngatur", jawabku waktu itu, yang sebenarnya aku tau maksud pertanyaannya....
"bocah iki rek, ditakoni nggenah, jawabe ngono", protesnya
"he he he, aku wes nggenah iki, lak yo bener tho, nasibku wes onok seng ngatur, ngapain dipikirin ", mencoba berargumen...
"yo wes lah, tapi nang kene iki, nasib ditentukan oleh diri sendiri, bukan orang laen....", tambahnya
"iya, alhamdulillah aku sudah mulai bisa menikmati dan mensyukuri hidup disini, jadi so far so gud lah....."

tawakal setelah ikhtiar, itu kunci ketenangan yang aku dapet akhir2 ini....
bukan berarti menyerah tanpa berusaha....
insyaAllah, aku sudah berusaha semampuku, tinggal menyerahkan urusan pada Yang Maha Mengatur
ketenangan inilah yang aku cari selama ini.....

Allah menakdirkan seseorang dengan jalan hidup masing2
yang akan mengantarkan dia pada tujuan hidupnya
yang tak semuanya indah dan mulus
ada kalanya Ia menaruh kerikil kecil di jalan
atau bahkan sebongkah batu besar yang seakan tak tergoyahkan
disitulah kemampuan kita melihat hidup diuji,
kadang batu besar terlihat seperti kerikil, dan kerikil tampak seperti batu besar
semuanya tergantung cara kita melihat sesuatu, dengan perspektif yang benar...

bukan tanpa sebab kegelisahan itu muncul
tapi bukan berarti kita membiarkan rasa itu tetap ada
percayakan semua padaNya
pasrahkan semua padaNya
jangan pernah meragukan hasil kerjaNya
insyaAllah yang terbaik buat kita

di tengah kepasrahan, pasti ada jalan
tawakal setelah ikhtiar....

----live is a learning process-----

mungkinkah....

Mencari cerah mentari
pada langit mendung

berharap pelangi
pada siang nan terik

merindu salju
pada benua bermusim dua

bercita bertemu kekasih
di kubangan dosa

apa mungkin ?

Thursday, January 19, 2006

Ibu tua

jam menunjukkan pukul delapan malam kurang beberapa menit, ketika aku baru kluar kantor...
seperti biasa, aku sangat menikmati suasana jakarta malam hari
jalan yang bisa ditempuh kurang dari 10 menit, kadang sampai 20 menit
hanya tuk sekedar mencari "sesuatu yg baru"
dan memang selalu ada yang baru
dan pelajaran2 baru buat aku

malam itu, beda dari malam2 sebelumnya
jalanan lengang
kanan kiri abang2 kaki lima sibuk melayani customernya
"sapaan2" mereka pun kerap terdengar di telinga
duh....eneg juga ngedengernya
tapi
tht's life

aku masih penasaran
apa kira2 pelajaran malam ini
tanpa kusadar
di depanku, seorang ibu tua menggendong tumpukan kardus2 bekas
berjalan tertatih2, dengan beban sebanyak dan segedhe itu
mungkin terlalu berat buatnya
aku masih memperhatikannya dari belakang
aku teringat sabda Rasul "ibumu...ibumu....ibumu...."
aku teringat satu lirik lagu iwan fals
"ribuan pulau jalan yang kau tempuh, lewati rintangan untuk aku , anakmu..."
dan aku teringat ibuku....
sedang apa beliau sekarang......
Bu, ijinkan aku untuk membahagiakanmu
hingga tiba saatnya nanti....

Friday, January 13, 2006

malaikat kecil

hmm, malam ini aku benar2 sangat membutuhkan dia, setelah penat dan kesal yang aku dapat seharian ini di kantor....bukan untuk berbagi masalah, tapi hanya tuk sekedar melihat senyum dan mendekap erat dirinya, sudah cukup buatku....

tapi malam ini,aku tak punya hak atasnya, juga besok dan lusa...mungkin sekarang ia sedang meniti jalan ke surga bersama Annisa, istri keduanya....Ya Rabbi, berkahilah mereka kedua, jagalah hati ini agar tetap ikhlas Rabbi...

aku tidak ingin egois, tapi sungguh aku ingin sebuah pelukan, apakah itu berlebihan Rabbi...
bukan berarti bersamaMu tidak cukup bagiku, tapi.....sungguh, aku lelah, dengan tingkah polah manusia.....
malam itu aku mengadu dan terus mengadu padaNya, sampai kemudia terlintas dalam benakku, malaikat-malaikat kecilku...

perlahan aku menghampiri kamar mereka, kubuka pintu dengan amat sangat perlahan, agar mereka tidak terbangun...tapi ternyata salah
Ali, anakku yg pertama, membuka matanya seiring dengan derit pintu...dia berusia 10 tahun, tapi kedewasaan sudah tampak didirinya, kata orang, ketajaman berpikirnya menurun dariku, tapi kelembutannya dari bapaknya....hihiihi...kebalik ya......
dia kemudian terduduk, dan aku menghampirinya, tak kuasa aku menahan tangisnya melihatnya....dia heran dan terpaku, mungkin dia bingung...baru pertama kali ini ia melihatku menangis, krn aku memang tak pernah memperlihatkan padanya tiap sayatan luka di hatiku....
air mata ini tak dapat kutahan lagi, sambil terisak aku berkata padanya "sayang, maukah kau memeluk mama", dia tersenyum, dan memeluk erat diriku....lama, aku tak melepasnya...aku tetap menangis di pundaknya, di pundak malaikat kecilku.....

pelan-pelan aku lepaskan pelukanku, dia menatapku dan menyeka air mataku, sambil berucap...
"mama, Ali sayang mama, Ali tidak akan pernah membiarkan mata indah mama tertutp oleh air mata ini, tak akan pernah lagi Ma, jadi mama jangan menangis, bukankah Mama selalu bilang kita hanya boleh menampakkan air mata kita di depan Allah semata.....jadi jangan menangis Ma"
iya sayang, mama tidak akan menangis, hanya saja, mama sangat bahagia memilikimu, dan juga fatimah, putri bungsuku.....

aku memintanya untuk tidur lagi krn masih harus ke sekolah besok pagi, kuambil selimutnya dan mencium keningnya sambil berbisik "doakan mama ya sayang, mama sayang Ali"..dia tersenyum..."iya Ma, Ali juga"
perlahan kuhampiri fatimah, dia masih pulas dalam pelukan bonekanya, masih aku ingat waktu ida meminta boneka itu, dia bilang, biar dia bisa tidur sambil memelukku tiap malam....sayang, sekali lagi aku sangat beruntung mempunya kalian disini.....
aku rapikan selimut tebalnya, dia gak suka ruangan ber AC, jadi selimutnya extra tebal, sedangkan Ali tidak bisa tidur tanpa AC,
aku peluk dirinya sambil terus mengucap alhamdulillah, dan terus mendekap dirinya sampai aku teringat janjiku denganNya,saatnya untuk memadu kasih......

---mimpiku semalam, aneh juga, masak iya, suamiku besok nikah lagi !!!!!!!!-------

Thursday, January 12, 2006

seseorang mencurinya

pudar
binar indah matanya
senyum manisnya
renyah tawanya
mimpi tuk bahagia

seseorang mencurinya
ketika ia mulai menaruh harapan padanya
ketika ia ingin mengatakan pada dunia
"dengan izinNya, aku akan bahagia"

tiba2
seseorang mencurinya
mencuri semangatnya
mencuri harapan2nya
mencuri mimpi indahnya

tersisa
kehidupan tanpa warna
biasa2 saja

Wednesday, January 04, 2006

Keutamaan 10 hari pertama Dzulhijjah

Suroi baru dapet materinya pekan kemaren, aneh juga benernya, koq baru dapet tahun ini, kemaren2 koq ga dapet, tapi ya disyukuri sajalah, at least pengetahuanku bertambah, dan sekarang saatnya untuk berbagi ilmu....biar nambah pahala....amin

Terus, dapet materi apa aja si kemaren ?

Ternyata bulan dzulhijah memiliki keutamaan yang besar, terutama 10 hari pertama.

Oiya, apa aja tuh keutamaannya ?
Sabar atuh Neng, suroi harus baca contekan, gak apal soalnya.Ini dia nih keutamaannya , simak baek2 ya :

Sesungguhnya merupakan karunia Allah Subhanahu wa Ta’ala, dijadikan-Nya bagi hamba-hamba-Nya yang shalih musim-musim untuk memperbanyak amal shaleh. Diantara musim-musim tersebut adalah sepuluh hari (pertama) bulan Dzul Hijjah yang keutamaannya dinyatakan oleh dalil-dalil dalam kitab dan Sunnah:

1. Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
[ وَالْفَجْرِ . وَلَيَالٍ عَشْرٍ [ الفجر 1-2]
Demi fajar, dan malam yang sepuluh (Al Fajr 1-2)I
bnu Katsir berkata: “ Yang dimaksud adalah sepuluh hari (pertama) bulan Dzul Hijjah“

2. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
“…dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan”(Al Hajj 28).Ibnu Abbas berkata: “ (Yang dimaksud adalah) hari-hari sepuluh (bulan Dzul Hijjah) “.

3. Dari Ibnu Abbas radiallahuanhu dia berkata:
Rasulullah bersabda: مَا الْعَمَلُ فِي أَيَّامٍ أَفْضَلُ مِنْ هَذِهِ العَشْرِ " قَالُوا : وَلاَ الْجِهَادُ ؟، قَالَ: " وَلاَ الْجِهَادُ إِلاَّ رَجُلٌ يُخَاطِرُ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ بِشَيْءٍ"[رواه البخاري]
Tidak ada amal perbuatan yang lebih utama dari (amal yang dilakukan pada) sepuluh hari bulan Dzul Hijjah, mereka berkata : Tidak juga jihad (lebih utama dari itu) ?, beliau bersabda: Tidak juga jihad, kecuali seseorang yang keluar berjihad dengan jiwanya dan hartanya dan kembali tanpa membawa sesuatupun (Riwayat Bukhori)

4. Dari Ibnu Umar radiallahuanhu dia berkata:
Rasulullah bersabda: Tidak ada hari-hari yang lebih besar di sisi Allah Ta’ala dan tidak ada amal perbuatan yang lebih dicintai selain pada sepuluh hari itu. Maka perbanyaklah pada hari-hari tersebut Tahlil, Takbir dan Tahmid “ (Riwayat Tabrani dalam Mu’jam Al Kabir)

5. Adalah Sa’id bin Jubair –rahimahul-lah- dan dia yang meriwayatkan hadits Ibnu Abbas yang lalu, jika datang sepuluh hari pertama bulan Dzul Hijjah sangat bersungguh-sungguh hingga hampir saja dia tidak kuasa (melaksa-nakannya) “ (Riwayat Darimi dengan sanad yang hasan)

6. Ibnu Hajar berkata dalam kitabnya Fathul Baari: “ Tampaknya sebab mengapa sepuluh hari Dzul Hijjah diisti-mewakan adalah karena pada hari tersebut merupakan waktu berkumpul-nya ibadah-ibadah utama; yaitu shalat, shaum, shadaqah dan haji dan tidak ada selainnya waktu seperti itu “.

7. Para ulama menyatakan: “ Sepuluh hari Dzul Hijjah adalah hari-hari yang paling utama, sedangkan malam-malam terakhir bulan Ramadhan adalah malam-malam yang paling utama ”.

nah itu dia tuh, banyak lagi si benernya materi yang aku dapet, tapi itu dulu aja ya
ayo smangat beribadah

Monday, January 02, 2006

Lagi males ni

capek, lelah
bermimpi ditemani ikan2 riang berlari
tapi hanya kodok hitam buah tangan dari thailand yang menatapku tajam
di sudut ruangan
diam tak berkutik
ah membosankan

sebel, sebel, sebel
aku sebel
pokoknya sebel
dengan hingar bingar di sekitar
tutup telinga rapat2
tapi malah sunyi senyap yg kudapat
aku ingin menyendiri tapi membenci sepi

Duhai Cinta

Cinta
Tiba-tiba aku merasa sia-sia, tiap detik kulalui dengan percuma, sedang diri berharap berjumpa dengan kekasih, duh....

Cinta
Engkaulah segala mula dan akhir, tapi diri masih mendamba cinta selainmu, ternoda oleh warna dunia, terpelanting dalam goda dan rayu, kalau bukan Engkau yang menggenggam tangan ini, lantas siapa?

Cinta
Tak kuasa kudapati tatapMu, menghujam...menusuk ke dalam kalbu...Kau saksikan peristiwa demi peristiwa, perselingkuhanku dengan makhlukMu...satu kali...dua kali...tiga kali....bahkan puluhan dan ratusan kali...tapi Cinta...Kau masih menyisakan cinta untukku, sungguh aku malu.....kapan aku bisa mencintaMu seperti Kau mencintaku...ajari aku....

Cinta
Aku merinduMu merindu cahayaMu cahaya diatas cahaya biar ia memenuhi relung hatiku biar padam lekas lenyap hingga aku bisa melihat wajahMu melalui satu ruang di hatiku

Cinta
Aku letih, belai aku dengan lembut tanganMu, teduh tatapMu, agar terobati semua derita agar ringan semua beban hingga mudah kaki ini melangkah dalam pelukanMu

Cinta
Maut! Tak pernah terpikir olehku, siapkah aku menghadapinya..aku takut cinta ketika menemu diriMu dengan rupa tak sempurna penuh cacat dan cedera sedang ia kunci utama untuk mengobati rinduku padaMu....tak sabar ingin kulihat wajahMu, akankah....aku masih takut, takut padaMu dengan sisa penghianatan melulu

Cinta
Cintaku , aku tahu Kau tidak akan pernah meninggalkanku tapi aku akan tetap memohon kepadaMu : Jangan tinggalkan aku sendiri, berjuang dalam ketakutan dan bayang-bayang hitam

Cinta
cintaMu sungguh , sungguh aku cinta.

Aku Lelah

Rabbi, aku sudah lelah mendayung perahu ini, sebaiknya aku hentikan saja !
Aku lelah pada badai yang menghantam
Pada karang yang tampak angkuh

Rabbi, aku menyerah, aku pasrah
Biarlah ia dihempas ombak yang akan membawanya entah kemana
Sesuka angin, sesuka gelombang
Bukankah ia akan bermuara padaMu juga ?